Sabtu, 11 September 2010

Secangkir Kopi Cinta

Aku masih mampu tersenyum ketika aku melihatnya telah bahagia dengan yang lain.
Aku masih senantiasa mendoakannya walaupun seringkali aku tersakiti olehnya.
Cinta mengajarkan aku untuk tetap semangat.

Cinta mengubah pahit menjadi manis, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh,
penjara menjadi telaga, dan kemarahan menjadi rahmat
Aku tak pernah mencintai seseorang seperti bunga, karena bunga akan mati ketika musim berganti.
Aku mencintai seperti sungai, karena sungai mengalir selamanya.
Awal dari cintaku adalah membiarkan orang yang aku cinta menjadi dirinya sendiri dan tidak akan
pernah merubahnya menjadi gambaran yang aku ingin.
Aku tak pernah menuntut untuk dicintai
Aku tak pernah tahu ketika aku akan jatuh cinta.
Namun apabila saatnya itu,aku ingin meraihnya dengan kedua tanganku dan
tak akan kubiarkan dia pergi dengan sejuta tanda tanya dihatinya.
Aku hanya ingin mencintai orang sekedarnya saja, karna aku tak kan pernah tahu
jika pada suatu hari kelak ia berbalik menjadi orang yang aku benci dan Aku hanya ingin membenci orang sekedarnya saja, karna aku tak pernah tau jika pada suatu hari kelak ia menjadi orang yang aku cintai. dan kebahagiaan dalam hidupku adalah keyakinanku bahwa aku dicintai.








Tidak ada komentar: