Kadang banyak hal tak terduga yang sebenernya pengen dihindari dan nggak pengen dirasakan tiba – tiba menghampiri kita disaat yang nggak pernah kita tahu. Dunia itu ternyata sempit untuk sebuah sebutan bernama “CINTA”. Sekeras apapun menolak, tapi apabila takdir berkata iya, maka jalan cintapun akhirnya dibelokkan juga. Bahkan hati seorang manusia sekalipun akan mampu dibolak – balikkan.
“First day……”,akhirnya untuk satu bulan lebih dua minggu bakal merasakan jadi orang kantoran. Sambil mengenakan jas kuning kebanggaan universitas, melangkah pelan dengan perasaan tak menentu menuju garasi dan menyalakan motor kemudian meluncur kesebuah tempat baru bernama kantor.
“Bolos,…enggak,..bolos,,…enggak…”, berbicara dalam hati.
“Ah,….tenang, tarik nafas, dan fikirkan hal positif”, semua pasti bisa dihadapi hari ini. Hari pertama dimana aku akan berkenalan dengan orang – orang baru yang mungkin saja ada yang tidak ramah dll.
Dan semua orang yang mulai masuk pun memandang dengan tatapan yang bermacam – macam. Ada yang merasa aneh karena melihat warna kuning yang mencolok mata, ada yang biasa saja, bahkan ada yang ramah sampai mengajak berjabat tangan. Akhirnya surat dari kampus dan badan perijinan itu sampai ditangan pegawainya dan hari pertama kerja lapangan dimulai.
“ehm,…mbaknya yang hari jum’at kemarin datang ya?” Tanya mbak Endah, salah satu pegawai yang mengurusi administrasi dan kepegawaian di kantor itu.
“iya mbak,…” jawabku sambil senyum dan berusaha tetap tenang.
“tapi, direkturnya belum dating kan mbak?” sahut yang lainnya lalu berkata “bagaimana kalau besok kembali lagi?”
“whats….???!!!” Yang bener aja, udah rapi begini, dalam surat hari ini sudah dimulai, masa disuruh pulang lagi? “kataku dalam hati”, tapi lagi – lagi aku hanya tersenyum dan terlihat sabar dan tenang.
“eh,ngawur…!!, disuratnya hari ini udah mulai masuk sini mbaknya” sahut mas Krisna. Orang bermata sipit yang sepintas melihatnya saja sebenarnya membosankan, tapi tak apalah karna dia, hari itu aku bisa mulai kerja lapanganku.
“oke, kalo begitu mbaknya ikut saya” kata mbak Endah
“sementara mbaknya duduk ditempatnya mas Agus dulu, orangnya nggak masuk.”
“iya mbak”,manggut – manggut sambil senyum sok manis.
“Selamat pagi,…” sapaku kepada semua pegawa yang aku lewati ruangannya.
“Mas Hary, titip mbaknya ini ya…”sementara biar duduk ditempatnya mas Agus dulu, sekalian nunggu direkturnya datang.
“oke mbak Endah,..”
“Pagi mbak,..namanya siapa?”sapa Mas Hary dan kemudian berlanjut dengan Tanya jawab soal materi apa saja yang di dapat dikuliah.
Dan pekerjaan pertama langsung mendarat dimeja,…
“tolong dikerjakan, ya mbak” perintah Mas Hary.
Dan saatnya kerja dimulai,entah karna grogi atau karna ga ada temen. Aku mendadak menjadi orang yang seperti sakit gigi. Diam seribu bahasa, panas dingin dan mendadak blank …
“Lar,….”teriak seorang laki – laki dari luar ruangan, lalu mengintip.
“lho….????!!!!”
“Ular, kemana mas Hary?” Tanya laki – laki itu.
“enggak, masuk, jawabnya enteng”
“oh, iya mbak…itu mas Joko”.
Sambil cengar – cengir laki – laki itu keluar dari ruangan lalu bertanya sama yang lain dan merencanakan sesuatu yang bakal membuat orang panic.
“Sepertinya, ini menjadi pertanda buruk…” .
Aku penasaran dengan pemilik kursi ini, sebenarnya seperti apa sih orangnya. Pasti aneh dan bener – bener aneh. Seperti biasa, aku orang yang suka iseng dan buka – buka folder orang tanpa ijin.
Dan “jebrett…..”, apa ini,…??? Orangnya beneran yang ini apa ya?
Sejenak berfikir, dan tersenyum sewajarnya saja, tapi dalam hati mungkin ngakak se ngakak ngakaknya. Terus saja melihat semua isi foto, mungkin orang yang tadinya waras bisa tiba – tiba dikira gila karna senyam – senyum sendiri. Ah.,..tapi lama – lama membosankan hanya melihat – lihat gambar dikomputer oranglain. Lalu berlanjut memuka folder kerja di perusahaan daerah itu.
“owh,…seperti ini toh kerjanya orang kantoran. Ternyata enak tapi membosankan karena apa yang dikerjakan setiap harinya hanya itu – itu saja. Tapi merasa beruntung juga sih PKL di perusahaan daerah itu, udah berasa jadi tamu spesial.
Sebenernya males juga harus dengan terpaksa magang ditempat itu, tapi ya gimana lagi. Deadline yang membuatku harus melaksanakan semester itu juga, atau kalo nggak mungkin bakal lulus lebih lama lagi gara2 menunda sks.
Hari pertama, minggu pertama. Semua hal yang dilakukan serba pertama kali. Masih asing, masih berasa jadi orang yang aneh ketika menghadapi pegawai – pegawai yang rata – rata usia mereka sebenarnya masih tergolong muda. Tapi lumayan tua untuk seumuranku. Aktivitas baru bukan sebagai mahasiswa seperti biasanya, semua serba ada aturan. Peraturan pertama yang udah dijelaskan sama mbak endah adalah, masuk mulai setengah delapan pagi kemudian apel pagi lalu pulang setengah tiga sore untuk hari senin sampai dengan jum’at, lalu sabtu setengah hari kerja, ekstra hari jum’at ditambah senam pagi beserta instruktur yang mungkin bodynya seksi atau mungkin hiiiiii……., lalu pakai baju hitam putih + jas wajib dari universitas yang mencolok mata. Jam dua belas siang istirahat satu jam.