Senin, 21 Februari 2011

Wanita dan Sepeda Motor

kali ini bila si empunya blog pengen bahas sesuatu yang serius buat para wanita yang mempunyai hoby sama kaya bila. judulnya "Wanita dan Sepesa Motor", kenapa dikasi judul itu, karena pertama si empunya blog ini hoby banget melakukan perjalanan jauh pake motor bahkan kalo ada yang ngajakin touring luar jawa mungkin mau kali ya...
tapi bukan tanpa resiko wanita mengendari sepeda motor. Berkali - kali si empunya blog sering di nasehati mama, kakak, tetangga, budhe, om, tante, eyang, pacar *kayak punya pacar aja*,dan teman - teman dekatnya tentang ini itu yang berhubungan dengan efek berkendaraan motor jarak jauh dalam frekuensi waktu sering. Bukannya ga peduli, atau ga mau denger omongan mereka nih, tapi karna bila hoby banget nih jalan - jalan menjelajah tempat baru pake motor,..alasannya simple aja "Pengen Menikmati Perjalanan lebih santai tanpa takut kesasar kaya naek bis"
okey, ga usah banyak - banyak langsung aja kita bahas apa saja efek berkendara sepeda motor buat kesehatan dan lain - lain yang masih berhubungan sama motor dan kesehatan

Resiko penyakit yang perlu diwaspadai...(nyengir dikit deh, ketakutan)

1. Bisa menyebabkan kehilangan fungsi motorik atau menurunnya fungsi kognitif.
Bisa diminimalisir dengan cara saat bersepeda motor kenakanlah helm standar yang
sekarang orang bilang helm SNI. setidaknya apabila terjadi kecelakaan yang
menimpa kepala resiko terkena benturan bisa dihindari meskipun masih ada
kemungkinan ceder *setidaknya mengantisipasi lebih baik daripada mengobati*
Biarpun jarak dekat pake helm tetap harus, biar aman.

2. Selain tadi diatas, helm juga berfungsi buat perlindungan dari tinitus.*bingung
ya?tinitus? Tinitus itu gangguan berupa telinga berdenging. Ada peneliti
membuktikan, tinitus ini bisa terjadi pada orang - orang yang mengendarai sepeda
motor dalam jarak jauh dan terus - menerus tanpa perlindungan yang memadai.
Jika tidak diatasi, pengendara motor bisa merasa tidak nyaman dan frustasi karena
telinga terus berdenging dan bisa kehilangan pendengaran.

3. Rentan terkena nyeri kronis atau kram di pinggul, punggung, lutut, dan bahu.
*empunya blog udah kena apa yah kayaknya. Caranya meredakan,bisa dengan berjalan
- jalan sejenak atau memutar bahu ke depan dan ke belakang.

4.Membuat tubuh jadi gak fit. Hal ini dikarenakan terlalu banyak terpapar angin
kencang. Jadi, kalo mau perjalanan jauh, pake jaket tebal lebih baik.
Lagi - lagi ini langkah antisipasi sebelum kena lebih baik mencegah.

5.Terkena paparan polusi. "Para biker yang hoby laju 60 km PP tiap hari rentan
terkena paparan partikel kimia hasil buangan kendaraan bermotor". Ungkap para
ahli toksikologi lingkungan. Gas buangan yang berbahaya diantaranya S02,N02 dan
C02. Paparan gas buangan itu jika berlebihan bisa memberi efek pusing, kekurangan
oksigen, dan mual. Dalam jangka panjang paparan gas buangan itu dalam konsentrasi
tinggi bisa bersifat karsinogenik alias menimbulkan kanker. Untuk itulah kalo naik
motor pake masker yang memadai ya..

Sub Judul baru tentang wanita dan sepeda motor tapi masih ada kaitannya dengan keselamatanya juga.

Sekarang ini dibilang jamanya emansipasi wanita, begitu kata para - para wanita kebanyakan. Ini merupakan impak luar biasa dari perjuangan Ibu Kita Kartini untuk emansipasi perempuan.
Tapi perlu digaris bawahi, biarpun emansipasi tapi kesadaran berkendara motor dengan baik dan benar

Tanpa disadari para perempuan - perempuan sering melakukan hal berbahaya dalam berkendara sepeda motor misalnya seperti dibawah ini:
1. Ada beberapa kaum perempuan kalo memegang setang kemudi dengan posisi terbalik atau punggung tangan menghadap kebawah dengan alasan panas dan upaya tidak menjadi jauh lebih gelap.
Padahal perlu diketahui dan digaris bawahi hal ini